Senin, 31 Agustus 2009

Mengenai Anjungan Lampung

Sejarah Singkat Anjungan Lampung

Tahun 1971

Ibu Tien Soeharto selaku Ketua Yayasan Harapan Kita menghimbau kepada Gubernur/ Kepala Daerah Tingkat I Lampung yang pada waktu itu dijabat oleh Bapak Zainal Abidin Pagar Alam, untuk membangun sebuah Anjungan yang bercirikan Rumah Adat Lampung di Lokasi Taman Mini “Indonesia Indah”.

Tahun 1973
Secara fisik pembangunan Anjungan Lampung dimulai oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Lampung, dibawah koordinasi Bappeda Tingkat I Lampung dengan melibatkan Dinas/Instansi terkait. Gubernur pada waktu itu dijabat oleh Bapak Sutiyoso.

Tahun 1975
17 April, Gubernur atas nama masyarakat Lampung menyerahkan Rumah Adat (Nuwou Adat) dan Balai Adat (Nuwou Sessat) kepada Ketua Yayasan Harapan Kita.
20 April, Penggunaan Anjungan Lampung diresmikan.

Tahun 1995
Pemerintah Daerah Tingkat I Lampung, menyetujui untuk merenovasi Gedung Balai Adat (Nuwou Sessat) yang pada saat itu secara kualitas, konstruksi fisiknya sudah menurun.

Tahun 1997
Renovasi Balai Adat (Nuwou Sessat) dimulai dan selesai pada tahun 2000.

Tahun 2000
Peraturan Pemerintah No. 22, Tahun 2000 tentang Otonomi Daerah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat. Anjungan Lampung sebagai Show Window dan kepan-jangan tangan Pemerintah Provinsi Lampung, menyikapinya dengan membuat rencana program panca warsa yang dituangkan dalam bentuk “Anjungan Lampung Visi 2005”. Visi tersebut telah mengubah paradigma Anjungan dari hanya sebagai jendela budaya dan Pariwisata menjadi Jendela Promosi untuk berbagai sektor pembangunan terkait, dengan merencanakan membangun berbagai Fasilitas Promosi dalam bingkai “Lampung Trade, Industry, Investment, Tourism & Culture Information Center” atau lebih dikenal dengan LaTraditic.

Tahun 2002
Pemerintah Provinsi Lampung memulai renovasi Rumah Adat (Nuwou Adat) beserta prasarana lainnya, antara lain :
Gedung Kantor Pengelolaan dan Informasi (Nuwou Kattur), Theater terbuka (Battaiyan), Pondok Makan, Landscaping, Parking Area dan Plaza. Secara Keseluruhan pembangunan konstruksinya selesai pada Oktober 2003.

Tahun 2004
15 Februari, Secara resmi pengunaan sarana dan prasarana hasil renovasi diresmikan oleh Pejabat Gubernur Lampung Bapak Hari Sabarno (Menteri Dalam Negeri)

15 Juli, Berbekal “Anjungan Lampung Visi 2005” dan Sarana serta prasarana yang ada, Pimpinan Anjungan Lampung mengambil kebijakan untuk menyusun rencana panca warsa berikutnya yang akan dituangkan dalam “Lampung Pavilion 2010”. Dengan harapan Anjungan Lampung dapat dikelola secara Swadaya yang secara gradual mengurangi ketergantungannya pada APBD.

Landasan Operasional
  1. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor : 16 Tahun 2000, tentang pembentukan organisasi dan tata kerja Lembaga teknis daerah Provinsi Lampung;
  2. Surat Keputusan Gubernur Nomor: 61 Tahun 2001, tentang Penjabaran tugas pokok dan fungsi Lembaga teknis daerah Provinsi Lampung. Berdasarkan Surat Keputusan tersebut Anjungan Lampung secara fungsional dijabat oleh Kepala Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Lampung di Jakarta dengan sebutan Pimpinan Anjungan Daerah, yang secara teknis operasional dimandatkan kepada Kepala Seksi Promosi selaku Pelaksana Harian Pengelola Anjungan Lampung;
  3. Pola Dasar Pembinaan Pengembangan Taman Mini “Indonesia Indah”.
Letak Geografis
Secara administratif Anjungan Lampung maupun Taman Mini “Indonesia Indah” secara keseluruhan terletak di Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Kotamadya Jakarta Timur. Sedangkan secara geografis dalam lingkungan Taman Mini “Indonesia Indah” Anjungan Lampung yang menempati lahan seluas 8.368.68 m2. Berada pada posisi :
1. Sebelah Utara, berbatasan dengan Gedung PIBW dan Danau Arsipel;
2. Sebelah Timur, berbatasan dengan Anjungan Jawa Barat;
3. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Pura Hindu Dharma;
4. Sebelah Barat, berbatasan dengan Anjungan DKI Jakarta.

Visi & Misi
Dengan disadarinya bahwa tantangan dimasa yang akan datang lebih berat, lebih bervariasi maka tuntutan kinerja yang lebih profesional merupakan suatu hal yang harus segera diwujudkan. Adanya perubahan paradigma dalam era globalisasi beserta dampaknya dalam segala sektor kehidupan serta perubahan perilaku di masyarakat. Anjungan Lampung dengan segala upaya terus berusaha menjawab tantangan tersebut melalui perencanaan program yang lebih ditekankan pada kegiatan-kegiatan tepat sasaran (appropriated target activities) melalui mekanisme kerja yang bertumpu pada : effisiensi dan effektivitas; team work spirit; learning by doing bagi peningkatan SDM; kreatifitas yang berkesinambungan. Pada akhir bermuara pada Pelayanan yang prima bagi masyarakat umum dan pengguna jasa Anjungan Lampung.
Dalam rencana panca warsa yang tertuang pada “Lampung pavilion 2010”, dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Lampung melalui pembangunan berbagai sarana dan prasarana, Pengelola Anjungan Lampung - Taman Mini “Indonesia Indah” menetapkan target Anjungan Lampung sebagai Taman bagi :
  1. Wisatawan Domestik maupun Mancanegara, terutama bagi yang menginginkan obyek-obyek wisata budaya;
  2. Pelajar dan Mahasiswa, yang ingin mendapatkan data dan informasi bagi proses belajarnya;
  3. Masyarakat umum, yang membutuhkan Data dan Informasi sektor-sektor pembangunan di Provinsi Lampung bagi kepentingan pendidikan, penelitian, sumber-sumber penulisan baik untuk kepentingan Komersial, Sosial maupun Non Komersial lainnya;
  4. Calon Investor Domestik maupun Mancanegara yang membutuhkan Data awal bagi kepentingan Perencanaan maupun Feasibilty Study untuk investasinya di Wilayah Provinsi Lampung;
  5. Seniman/seniwati untuk menampilkan hasil kreatifitas seninya, maupun melaksanakan proses belajar mengajar pada Divisi Pendidikan dan Latihan;
  6. Para surfer (pengguna internet) untuk melakukan surfing pada situs www.anjunganlampung.com;
  7. Pengguna Jasa layanan Anjungan Lampung, baik Package Event, Partial Event, maupun Special Event;
  8. Masyarakat umum terutama para keluarga yang membutuhkan rekreasi bagi anggota keluarganya.
Dari delapan target layanan masyarakat diatas, Anjungan Lampung membutuhkan parameter sebagai acuan keberhasilan atas program-program yang sedang/ dan akan dilaksanakan dengan menetapkan target kredibilitas yang akan dicapai, dengan mengharmonisasikan kinerja antara lain :
  1. Credible Hospitality : Mengutamakan keramahtamahan dalam memberikan pelayanan kepada pihak yang membutuhkan;
  2. Credible Information & Promotion : Memberikan Informasi yang tepat dan benar bagi pihak yang membutuhkan Data dan Informasi baik untuk kepentingan Pendidikan, Penelitian, Comercial maupun maupun keperluan Sosial lainnya.
  3. Credible Program Activities : Merencakan, melaksanakan dan mengevaluasi program-program kegiatan secara kreatif, edukatif dan tepat sasaran serta nmemberikan nilai tambah baik secara external kepada pengguna jasa, pengunjung dan masyarakat umum maupun secara internal bagi Organisasi Institusi Anjungan Lampung;
  4. Credible Performance & Profesionalism : Mengutamakan profesionalisme dalam bertindak untuk memberikan pelayanan yang memuaskan serta penampilan yang terbaik sehingga mendapatkan keunggulan komprehensif dan menang dalam kompe-tisi;
  5. Credible Administration & Organization : Melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggungjawab didalam Teamwork yang solid melalui mekanisme sistem manajemen terpadu (integrated management system) dalam bingkai kekeluargaan, kebersamaan, dengan spirit “Bersama saling melayani untuk kemajuan bersama”.